Selasa, 27 Maret 2012

Stand Up Comedy jadi alternatif

Bosen deh dengan acara lawak yang ditampilkan secara opera dengan banyak peran. Bahkan terkadang ada beberapa peran malah nggak lucu sama sekali. Di Indonesia memang cukup banyak acara yang berisi lelucon untuk menghibur para penontonnya. Masyarakat pun banyak diberikan pilihan untuk menyenangkan dirinya dengan menonton acara-acara lucu. Akhir-akhir ini muncul komedi dengan waktu yang singkat tapi kena. Komedi singkat ala Stand Up Comedy bisa jadi alternatif untuk tontonan hiburan.

Stand up comedy merupakan sebuah seni komedi yang ditampilkan secara monolog. Meskipun namanya stand up comedy, komedi yang ditampilkan nggak selalu berdiri loh. Komedi ini sering juga disebut komedi cerdas, karena para comic (sebutan untuk peserta atau pelaku stand up) membungkus sebuah lelucon dengan permainan kata-kata, spontanitas ide, bahannya pun lebih intelektual dan bukan sekedar komedi riuh dengan lelucon praktis yang diselingi permainan kasar atau tindakan fisik. Menampilkan sebuah stand up para comic biasanya membutuhkan waktu 15-45 menit script saja. Kadang dalam stand up terdapat bettel comic, dimana dua comic menampilkan monolog dengan tema yang sama, pada waktu yang bergantian dalam satu panggung. 


Sejarah stand up comedy sendiri bemula dari penampilan sebuah teater abad 18-19 di wilayah Inggris (music hall) dan Amerika UtaraVaudeville). Melalui teater Vaudeville banyak lahir komedian stand up modern di Amerika, seperti Jack Benny, Bob Hope dan Fred Allen. Pada masa mereka komedi bertemakan membahas diri sendiri dan beberapa etnis. Klub malam dan kedai kopi menjadi tepat yang tepat untuk berkembangnya stand up comedy pada saat itu.Seiring berkembangnya waktu bemunculan beberapa komedian dengan betemakan sindiran sosial, politik, hingga humor seksual. Hingga pada tahun 1970-1990, komedian memiliki gaya yang lebih masuk akal dan sangat ringan salah satunya adalah aktor Robin Williams.

Sedangkan perkembangan stand up comedy di Indonesia sudah muncul pada saat Almarhum Taufik Savalas dengan Comedy Cafe yang muncul di Trans TV.Untuk acara di cafe yaitu di pelopori oleh Ramon Papana sekaligus pemilik Comedy Cafe yang sekarang sering ngadain acara stand up comedy. seiring perkembangnya perkomedian Indonesia banyak pula bermunculan para comic seperti Iwel, Panji Pragiwaksono, Raditya Dika dan lain-lain.

Yang paling juara saat ini menurutku Raditya Dika, secara diliat dari muka juga lucu trus buku-bukunya juga betemakan komedi apalagi kalau dia berstand up comedy kocak banget pokoknya siap keram perut  perut gara-gara ketawa. Yang belum pernah liat coba deh cekidot.





Comic kedua Roni Immanuel atau akrabnya dia panggila Mongol Stres, ini comic yang paling ditunggu-tunggu buat muncul di TV (soalnya ga pernah nonton live di cafe gitu). Ciri khas dia biasanya labil akan gender dan kadang membahas perbedaan ras. Namun tidak terlalu frontal malah membuat terbahak-bahak,



Ketiga Soleh Solihun, ini comic yang satu ini mempertahankan logat sunda. Tema yang sering digunakan untuk di bahas di stand up dia selalu menceritakan diri pribadinya yang sedikit narsis dan juga rasis sedikit. hehe







Favoritku terakhir yaitu Acho, dibalik tubuhnya yang imut-imut :) muncul kegilaan saat jadi comic tapi kalau liat di blognya serasa orangnya romantis :-P. Ciri khasnya biasa menceritakan gaya hidup para remaja saat ini, kehidupan pribadinya dan juga narsisnya.



Stand up comedy menurutku bisa disimpulkan adalah sebuah seni komedi monolog yang temanya lebih terbuka dan lebih jelas (hingga dari yang hal kecil sampe lebar) membahas baik itu realita sosial, gender, ras, politik, dan hal apapun. Bagi yang menonton stand up comedy sebaiknya mempunyai selera humor yang lebih karna bahan candaan yang ada di dalamnya terkadang bisa membuat orang tersinggung, meskipun para comic tidak bermaksud menyinggung siapapun. Ini yang membedakan kebudayaan stand up comedy Indonesia dengan budaya ketimuran dibandingkan dengan budaya barat yang lebih bebas membahas apapun. Apakah masyarakat siap dengan jenis hiburan seperti ini? Kalau aku, stand up comedy menjadi alternatif bagi yang bosen dengan hiburan phisical comedy.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar